Selasa, 11 Februari 2014
Indahnya Bangunan Masjid Dengan Perpaduan Budaya
Bentuk bangunan masjid ternyata tak hanya berupa bangunan berkubah saja. Tetapi ada juga masjid dengan bangunannya yang berbentuk seperti kelenteng atau tempat peribadatan umat Tri Dharma.

Adalah Masjid Muhammad Cheng Hoo yang memiliki arsitektur bangunan unik itu .

Tak hanya menggunakan warna-warna yang cerah dan mencolok seperti merah, kuning dan hijau, tetapi masjid itu juga ada yang menggunakan ornamen berupa lampion ala Tiongkok.


Click disini : Nikmatnya Kuliner Online Kraukk !!

Perpaduan budaya Tiongkok, Arab dan Jawa yang diterapkan dalam pembangunan masjid itu menjadikannya tampak unik dan berbeda sehingga juga menjadi tujuan wisata alternatif dan wisata religi.


Click : Tips dan Panduan Lengkap Cepat Hamil
1. Masjid Muhammad Cheng Hoo Di Surabaya

Bangunan itu adalah Masjid Muhammad Cheng Hoo yang berada di dalam area Gedung Serba Guna Persatuan Islam Tionghoa Indonosia ( PITI ) - Jawa Timur.Lokasinya yang berada di dalam kawasan perkampungan membuat keberadaan masjid ini agak terpencil walau terletak hanya berjarak sekitar 1 km dari balai Kota Surabaya.


Masjid yang unik ini ukuran dan bangunannya tidak terlalu besar dan hanya mampu menampung 200 jamaah.

Namun karena keunikan bentuk dan arsitektur bangunannya, membuat masjid ini menarik untuk dikunjungi.

Click here : Tokokoo
Namun karena keunikan bentuk dan arsitektur bangunannya, membuat masjid ini menarik untuk dikunjungi.

Masjid ini didominasi oleh warna merah dan kuning. Kubahnya berbentuk seperti pagoda yang mengingatkan pada bentuk bangunan di kelenteng.Di bagian depan masjid terdapat prasasti peresmian masjid ini. Sedangkan di bagian atas pintu masuk masjid bagian depan terdapat papan nama masjid ini dalam tulisan bahasa Indonesia dan tulisan Tionghoa.


CLicK here : Promo Master Web Network
Di bagian dalam ruangan masjid terdapat mimbar pengimaman yang bentuknya sederhana.

Kesan yang cukup megah dan artistik tampak pada kubah masjid bagian dalam yang berhias ornamen dan kaca mozaik dalam perpaduan warna yang indah.
Sebuah lampu gantung yang berukuran cukup besar menggantung di bagian tengahnya.
Sebuah lampu gantung yang berukuran cukup besar menggantung di bagian tengahnya.


Click here : Sign Up PAYZA For Free
Pembangunan masjid ini diawali dengan peletakkan batu pertama pada tanggal 15 Oktober 2001 bertepatan dengan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW. Sedangkan pembangunannya baru dilaksanakan 10 Maret 2002 dan baru diresmikan pada13 Oktober 2002.

Nama masjid ini merupakan bentuk penghormatan pada Laksamana Cheng Hoo asal Cina yang beragama Islam. Dalam perjalanannya di kawasan Asia Tenggara, Cheng Ho bukan hanya berdagang dan menjalin persahabatan, tetapi juga menyebarkan agama Islam.


______________________________
Layanan untuk Web Hosting dan Domain Anda :

Click here: Jagoan Hosting

Click here : Bali Orange Communications
Click here : Pasar Hosting
_____________________________
Perpaduan Gaya Tiongkok dan Arab memang menjadi ciri khas masjid ini. Arsitektur Masjid Cheng Ho diilhami Masjid Niu Jie ( Ox Street ) (Ox Street) di Beijing yang dibangun pada tahun 996 Masehi

Masjid Muhammad Cheng Hoo berdiri di atas tanah seluas 21 x 11 meter persegi dengan luas bangunan utama 11 x 9 meter persegi. Masjid Muhammad Cheng Hoo juga memiliki delapan sisi dibagian atas bangunan utama.


Ketiga ukuran atau angka itu ada maksudnya. Maknanya adalah angka 11 untuk ukuran Kabah saat baru dibangun, angka 9 melambangkan Wali Songo dan angka 8 melambangkan Pat Kwa (keberuntungan/ kejayaan dalam bahasa Tionghoa).


Selain itu juga terdapat etalase kaca yang menjual souvenir berbentuk kopyah dan peci yang bergambar Masjid Muhammad Cheng Hoo.
2. Masjid Muhhammad Cheng Hoo Di Pandaan


Lampion umumnya menjadi ornamen dan lampu penerang di kelenteng, tempat peribadatan atau rumah warga berretnis Tionghoa. Tetapi di daerah Pandaan, ternyata ada masjid yang menggunakan lampion sebagai ornamen dan lampu penerangnya.

Masjid itu juga cukup unik karena bentuk bangunannya yang khas ala bangunan kelenteng.
Warnanya juga didominasi oleh warna merah, hijau dan kuning alan warna bangunan kelenteng. Keberadaan masjid itu menjadi masjid kembaran dengan bangunan serupa yang ada di kota Surabaya.
Warnanya juga didominasi oleh warna merah, hijau dan kuning alan warna bangunan kelenteng. Keberadaan masjid itu menjadi masjid kembaran dengan bangunan serupa yang ada di kota Surabaya.

Masjid itu bernama Masjid Muhammad Cheng Hoo yang berada di daerah Pandaan , Kabupaten Pasuruan - Jawa Timur. Lokasinya mudah dijumpai dan dituju karena berada di tepi jalan raya utama pada pertigaan arah menuju Pasuruan, Malang dan Surabaya. Atau sekitar 300 meter dari terminal Pandaan.

Masjid Cheng Ho Pandaan gaya arsitekturnya mengadopsi bentuk dan desain bangunan Masjid Cheng Hoo Surabaya yang telah lebih dulu menjadi ikon pariwisata. tetapi berbeda dengan masjid yang ada di Surabaya yang berukuran kecil dengan lahan yang terbatas, masjid di Pandaan ini justru sebaliknya.

Masjid ini berada di lahan yang sangat luas sekitar 1 hektar dan bangunannya juga sangat besar dan megah.Ukuran keseluruhan masjid dua lantai ini adalah 50 x 50m.
Lantai dasar Masjid Cheng Hoo Pandaan digunakan sebagai ruang pertemuan yang kadang kala juga disewakan untuk acara petemuan lainnya.



Masjid Muhammad Cheng Hoo diresmikan pada tanggal 27 Juni 2008 oleh Bupati Pasuruan yang pada saat itu dijabat oleh H.Jusbakir Aldjufri, SH. MM.
Pemberian nama Muhammad Cheng Hoo sebagai bentuk penghormatan dan mengenang pada Muhammad Cheng Hoo, penjelajah dan penyebar agama Islam dari Tiongkok yang sangat legendaris.


Kawasan masjid ini juga dilengkapi dengan deretan toko yang menjual makanan, pakaian, souvenir, buah dan sebagainya.


Click here : Pasar Hosting
______________________________
Sangat menarik menyimak ornamen bentuk desain masjid ini yang merupakan perpaduan budaya Arab, Jawa dan Tiongkok.
_______________________________
Layanan untuk Web Hosting dan Domain Anda :

Click here: Jagoan Hosting

Click here : Bali Orange Communications
______________________________
Sangat menarik menyimak ornamen bentuk desain masjid ini yang merupakan perpaduan budaya Arab, Jawa dan Tiongkok.

Pada sisi depan bagian atas terdapat ornamen yang bertuliskan lafalz Allah. Sedangkan pada atapnya berbentuk seperti atap pada bangunan pagoda. Pada beberapa bagiannya terdapat ornamen berupa lampion dengan pendar dan cahayanya yang khas.


Melangkahkan kaki menuju ke lantai dua terdapat ruangan sembahyang utama dengan warna dinding yang didominasi oleh warna merah dan putih dengan karpet yang berwarna hijau.
Pilar-pilar pada ruangan utama ini berwarna emas dan cukup tinggi sehingga mengesankan ruangan sangat lapang dan lega.





====================
Baca juga dan Klik artikel menarik berikut ini :
Jenazah Utuh Dimakamkan 35 Tahun Di Tuban
Main Game = Dapat Dollars
Jenazah Utuh Dimakamkan 35 Tahun Di Tuban
Main Game = Dapat Dollars
Menambang Uang Melalui Facebook dan Twitter
Peluang Mendapatkan Dollar Via Internet
Museum Santet Di Surabaya
Tips Memasang Iklan Di Blog
Share Status di Fb/Twitter Dapat Komisi

Click : Nikmatnya Oleh-oleh Khas Tuban
Artikel-artikel Menarik lainnya bisa Anda baca
di Link berikut ini :
www.jelajah-nesia2.blogspot.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar